
Derawan, Surga Kecil di Kalimantan Timur
September 2019, Saya berkesempatan untuk mengambil cuti, kali ini saya memilih untuk menuju Maldives-nya Kalimantan Timur, Kepulauan Derawan. Kali ini saya memilih untuk menggunakan jasa open trip. Untuk menuju Derawan ada dua pilihan bandara terdekat yaitu Juwata di Tarakan atau Kalimarau di Berau. Bedanya jika memilih lewat Tarakan kita melanjutkan perjalanan dengan speed boat sekitar 3 jam, sedangkan jika memilih lewat Berau kita menempuh jalan darat terlebih dahulu selama 2,5 jam kemudian speed boat yang jangka waktu tempuhnya lebih singkat. Untuk perjalanan kali ini saya memilih lewat Tarakan, walau terbilang lebih jauh tetapi pilihan penerbangan menuju Tarakan lebih banyak.
Perjalanan dimulai dari Juwata International Airport saya menuju ke Pelabuhan Tengkayu, dari sini saya naik speedboat menuju Kepulauan Derawan, bagi kalian yang suka mabok laut saya sarankan minum obat anti mabok karena ombak cukup untuk membuat kita merasa pusing. Sampai di Derawan saya pun menginap di water cottage, kesan pertama yang muncul di benak saya tentang Derawan adalah tenang. Ya, Derawan memang setenang itu, walaupun dihuni banyak penduduk namun di Derawan tetap tenang, semakin malam semakin syahdu.

Maratua Paradise Resort
Tepat pukul tujuh pagi kami bergegas menuju Maratua, pulau indah yang dikenal dengan maldivesnya Kalimantan Timur. Perjalanan ke Maratua memakan waktu sekitar 45 menit menggunakan speed boat. Satu kata tentang Maratua, bening, yup Maratua memiliki view laut yang bening banget, kamu bisa lihat penyu-penyu berenang dengan jelas. Maratua sejatinya adalah resort, namun kita dapat berkunjung ke sana untuk sekadar mengambil foto.

Setelah puas menikmati Maratua Paradise Resort kami bergegas menuju Gua Haji Mangku, lokasinya berdekatan dengan Maratua Paradise Resort. Disini kita disuguhi dengan gua yang di dalamnya terdapat air payau yang berwarna biru, ada 2 cara untuk menikmati segarnya air disini, pertama kita dapat melompat langsung dari tebing yang ada di atas atau berenang melewati mulut gua. Air yang biru dan segar bikin kita betah untuk berlama-lama disini.
Gua Haji Mangku
Setelah dari Pulau Maratua kami bergegas menuju Pulau Kakaban, yap Pulau Kakaban. Pulau Kakaban terkenal dengan danau ubur-ubur nya, namun sebelum kami menuju danau ubur-ubur kami bermain air sejenak di Kehe Daing, laguna bewarna tosca menawan. Setelah dari Kehe Daing kami menuju Danau ubur-ubur untuk berenang bersama ubur-ubur. Ubur-ubur disini tidak menyengat, jadi kalian tidak perlu takut tersengat ubur-ubur.

Selesai berenang bersama ubur-ubur perjanalanan kami di Pulau Kakaban berakhir, kami kembali menuju Pulau Derawan, sebelum kembali ke penginapan kami menikmati sunset di pulau gusung, pulau pasir yang muncul ketika air surut. Itulah perjalanan kami di Kepulauan Derawan, selanjutnya kami akan bercerita tentang perjalanan kami bertemu hiu paus di Taliyyasan.

Pulau Gusung